Bupati Resmikan Groundbreaking Pasar Sehat Majalaya

Bupati Bandung H. Dadang M Naser meresmikan groundbreaking pasar sehat Majalaya, sebagai salah satu komitmen visi Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di bidang infrastruktur.

Pembangunan tersebut akan dilakukan diatas lahan seluas 49.524 meter persegi, selama 18 bulan dengan dana sekitar 200 miliar.

“Pembangunan ini merupakan komitmen visi pembangunan dibidang infrastruktur. Pemerintah memang telah merencanakan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, di Kabupaten Bandung agar menjadi kekinian. Pasar sehat Majalaya ini akan selesai dalam 18 bulan dengan anggaran sekitar 200 miliar,” ungkap Bupati saat melakukan Groundbreaking Pasar Sehat Majalaya, Kamis (25/5).

Dalam pembangunannya kata Dia, pasar sehat akan melibatkan PT.Sido Semesta sebagai pihak ketiga yang kompeten dan mengerti kebutuhan bagi pasar Majalaya. Hal itu perlu dilakukan demi kenyamanan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli.

“Dalam membangun pasar ini, akan melibatkan pihak ke 3 yang kompeten. Untuk fungsionalnya dalam 18 bulan tadi, pasar harus sudah bisa digunakan, sebagai kepentingan masyarakat Majalaya,” imbuhnya.

Bupati menandaskan, pasar Majalaya ini akan lebih representatif bagi penjual dan pembeli. Karena dibangun 3 lantai lanjutnya, pasar akan dilengkapi dengan eskalator untuk memudahkan aktivitas transaksi agar lebih efisien dan efektif.

“Dengan pembangunan 3 lantai, pasar akan dilengkapi eskalator sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk berbelanja. Walau pembangunan pasar sehat ini modern, konsep dan pola perdagangannya tetap tradisional,” ucap Bupati yang akrab disapa Kang DN ini.

Dadang melanjutkan, beberapa pasar lainnya yang bakal diperbaiki di antaranya Pasar Pangelengan, dan Pasar Banjaran.

Sedangkan menurutnya untuk Pasar Cicalengka sudah selesai dan sedang dilakukan penataan untuk para pedagang.

“Perbaikan pasar juga akan dilakukan pada pasar tradisional lainnya. Untuk Cicalengka, pembangunan sudah selesai, tapi soal penataan pedagang masih dilakukan, seperti pedagang kaki lima yang ingin berjualan di area bawah,” ujarnya.

DN berharap dengan dibangunnya pasar sehat Majalaya tersebut, selain mewujudkan visi pembangunan, Majalaya bisa kembali berjaya sebagai kota ‘dollar’ seperti dahulu.

Menurutnya, aktivitas industri di Majalaya bisa dijadikan sumber ekonomi dan daya tarik bagi masyarakat lebih luas, baik domestik maupun di mancanegara.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hj. Poppi Khopipah mengungkapkan, groundbreaking pasar Majalaya tersebut diperkirakan akan menjadi daya tarik, selain bagi masyarakat Majalaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, akan ada juga keterlibatan produsen industri dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Majalaya.

“Dengan dibangunnya pasar sehat ini, diperkirakan ada keterlibatan pedagang, UMKM juga industri sebagai daya tarik jual beli masyarakat,” ungkap Popi.

Masih menurut Popi, sesungguhnya rencana pembangunan pasar Majalaya sudah ada sejak 1996, namun kata Dia karena masih ada beberapa permasalahan, baru bisa terlaksana tahun pada tahun 2017.

Dia mengaku pihaknya telah melakukan beberapa tahanapan proses pembangunan seperti penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah, kajian sosial dan ekonomi serta studi kelayakan.

“Selain itu ada kajian kelayakan, apresial lahan tanah pasar juga ada subsistem untuk pengendalian sampah pasar dengan adanya TPS (Tempat Pembuangan Sampah),” pungkasnya.

Press Release Kominfo Setda.