Bupati Pantau Arus Mudik Lebaran

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser menilai, pelayanan petugas untuk memperlancar arus mudik dan balik pada tahun ini, terdapat peningkatan dibanding tahun lalu. Evaluasi ini ia ungkap saat giat monitoring arus mudik di Pos Induk Dinas Perhubungan (Dishub) di Kecamatan Nagreg, Sabtu (1/6/2019).

 

“Dibanding tahun lalu ini ada peningkatan, kita lihat selain Dishub dan TNI/Polri, telah siap pula Dinas Kesehatan (Dinas Kesehatan), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga komunitas Pramuka dan PMI ikut membantu,” ucap Bupati Dadang Naser.

 

Ia mengapresiasi dedikasi yang ditunjukkan para petugas, yang mengabdikan dirinya di lapangan pada suasana menjelang lebaran. “Kebanyakan kita saat lebaran berkumpul bersama keluarga, namun para petugas ini pengorbanannya luar biasa, berada di lapangan dan melayani masyarakat yang akan merayakan lebaran. Kita do’akan agar mereka senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan,” ucap Dadang Naser.

 

Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, dirinya mengimbau masyarakat untuk melalukan persiapan sebelum melakukan perjalanan. “Dishub menyediakan cek kendaraan gratis, namun ada baiknya masyarakat mempersiapkan dulu kendaraannya sejak dari rumah agar laik jalan,” imbaunya.

 

Selain itu juga ia tidak merekomendasikan pemudik untuk menggunakan kendaraan roda dua (R2), karena resiko dalam perjalanan lebih tinggi. “Namun jika keukeuh pakai R2, mohon kurangi beban bawaannya. Jangan sampai ditumpuk di motor sagala aya. Hindari ngebut, beristirahat tiap 2 jam perjalanan. Jangan sampai niat silaturahmi ke kampung halaman, jadinya malah ke rumah sakit,” imbuhnya mengingatkan.

 

Terkait peningkatan frekuensi kendaraan pada arus mudik tahun ini, pihaknya memprediksi akan terjadi pada hari Minggu (2/6/2019). Hal ini menurut Dadang, berkaitan dengan cuti bersama Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai hari Senin (3/6/2019) besok.

 

“Diprediksi kepadatan akan terjadi mulai hari Minggu, karena hari ini PNS  masih ada kewajiban mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila. Disamping itu saya mengimbau agar PNS tidak menggunakan kendaraan dinas untuk dipakai mudik ke daerah yang jauh, kecuali untuk silaturahmi di sekitar Bandung Raya. Jika ditemukan pelanggaran tentunya ada sanksi administratif,” seru Dadang.

 

Selain dari sisi petugas, Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) yang digunakan saat ini jauh lebih baik. Selain terkoneksi dengan kepolisian, dishub provinsi dan pusat, masyarakat bahkan dapat mengaksesnya secara langsung.

 

“Masyarakat dapat mengakses langsung CCTV Dishub Kabupaten Bandung. CCTV ini sudah ditambahkan di titik-titik kepadatan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bandung seperti di Cileunyi, Ciparay, Majalaya, Banjaran,” terang dia.

 

Kepala Dishub Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa menyebut live streaming CCTV di website www.dishubkabbdg.web.id bisa diakses masyarakat di 14 titik.

Ke-14 titik CCTV itu antara lain CCTV Bojongsoang, Andir, Kopo, Nagreg, Cibeusi, Banjaran, Tol Soroja, CCTV Simpang Pemda, Gading Tutuka, Katapang, Simpang Desa, Rancamanyar, Jalan Laswi Majalaya, dan CCTV Jalan Laswi Ciparay.

 

“CCTV ini sudah kami pasang secara bertahap, tahun ini dipasang lagi CCTV baru di tiga titik. Mungkin ke depannya nanti akan ditambah dengan memanfaatkan drone untuk memantau arus lalu lintas dari udara,” pungkas Zeis.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung