Bupati Kembali Serahkan Santunan Bagi Penyandang Disabilitas

Anak yatim, orangtua jompo dan penyandang disabilitas kembali mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

Uang tunai, kruk (alat bantu jalan) dan kursi roda diserahkan langsung oleh Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip., M.Ip. disela-sela acara Temu Karya IV Karang Taruna Kabupaten Bandung yang dipusatkan di Gedung Dewi Sartika Soreang, Sabtu (30/12/2017).

Pembawa acara memanggil satu persatu penerima santunan tersebut, saat tiba giliran Fitri Nihayah Bakri (salah satu penyandang disabilitas) terlihat dibopong sanak saudaranya, Bupati berinisiatif menghampiri Fitri sambil mendorong kursi roda yang akan diserahkannya.

Fitri yang sudah berada di atas kursi roda pun dibawa bupati untuk bergabung dengan penerima santunan lainnya. Selain uang tunai dan kursi roda, Bupati menyerahkan kruk kepada Darin Hisana Mutaqin, pelajar yang menderita tumor tulang.

“Alat bantu jalan dan uang santunan ini diberikan Pemkab Bandung melalui Dinas Sosial, mudah-mudahan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban keseharian mereka,” kata Dadang M. Naser didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si.

Acara yang dimeriahkan penampilan pembuka dari Brigade Laskar Pasundan dan Paduan Suara Kabupaten Bandung tersebut dihadiri para ketua dan pengurus Karang Taruna kecamatan se-Kabupaten Bandung.

Bupati mengatakan berkumpulnya Karang Taruna se-Kabupaten Bandung ini dalam rangka mengevaluasi program yang telah dilakukan dan membahas program yang akan dijalankan pada periode 5 tahun ke depan.

“Atas nama Pemkab Bandung Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada civitas Karang Taruna yang turut mendukung segmen-segmen dari program pembangunan di Kabupaten Bandung melalui Sarasa Sabangsa (Sabilulungan Raksa Desa dari Desa Membangun Bangsa), semoga di masa mendatang core (inti) program-program unggulannya lebih difokuskan lagi dalam menunjang 5 koridor pembangunan dan visi misi Kabupaten Bandung,” ucapnya.

Bupati berpesan kepada para aktivis Karang Taruna untuk bersama-sama menjaga desanya, terutama melindungi generasi muda dari pengaruh buruk perkembangan jaman.

“Jaga desa, jaga lembur, jaga para pemuda generasi penerus bangsa agar tidak sampai terjerumus penyalahgunaan narkoba, jaga para pemuda agar terhindar dari pengangguran, dan jaga agar tidak ada lagi pemuda yang ‘broken home’, raih mereka untuk menyalurkan energinya dalam wadah Karang Taruna,” tutup Bupati.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung periode 2013 – 2018 H. Yosep Nugraha, S.H., M.Ip., mengajak seluruh pengurus kecamatan dan anggota Karang Taruna untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen yang menjadi prinsip dasar sekaligus kode etik Karang Taruna yang termuat dalam poin-poin Dasa Sakti.

“Sepuluh poin dalam Dasa Sakti bila kita renungkan merupakan tafsir sosial dari tanda-tanda orang bertaqwa, Saya ingin mengingatkan dan mengajak para kader bahwa perjuangan kesejahteraan sosial di Kabupaten Bandung bukan hanya dalam perspektif membangunnya saja namun disertai dengan keyakinan bahwa kita sedang beribadah mengimplementasikan ketaqwaan kita,” ucap Yosep Nugraha yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Bandung.

Dalam Temu Karya IV tersebut terpilih Agus Taryana, S.Sos. sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Bandung periode 2018 – 2023.

Agus Taryana sendiri sebelumnya menjabat sebagai Bendahara Umum Karang Taruna Kabupaten Bandung.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati dan Dinas Sosial atas bimbingan dan pembinaannya selama periode 2013-2018 ini, dan juga kepada rekan-rekan pengurus Karang Taruna desa dan kecamatan karena selama lima tahun ini telah mampu mewujudkan kerjasama dan sinergitas sebagai organisasi mitra pemerintah dalam rangka pembinaan generasi muda dalam motto Sarasa Sabangsa,” pungkasnya.

Press Release Kominfo Setda.