Bupati Dadang Naser Raih Adhitya Mahatva Yodha Award

Awal tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bandung sudah diganjar penghargaan dari pemerintah pusat. Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H., S.Ip, M.Ip mendapatkan Lencana dan Piagam Penghargaan Adhitya Mahatva Yodha untuk Kategori Pembina Umum Terbaik Karang Taruna Kabupaten dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI).

Bupati Dadang Naser dinilai telah berhasil dalam capaian membangun kemitraan dengan pengurus Karang Taruna (KT) Kabupaten. Tak hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini dianggap berhasil pula melakukan pembinaan dan pemberdayaan di tingkat kecamatan dan desa. 

Raihan penghargaan ini tidak terlepas dari keberhasilan KT Jayagiri Desa Indragiri Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Pada Desember tahun lalu, Jayagiri telah dinobatkan sebagai Peringkat Satu KT Teladan Nasional Tahun 2018 oleh Kemensos RI.

Prestasi yang ditorehkan KT Jayagiri, tak lepas dari peran dan pembinaan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung. Atas prestasi tersebut, Kepala Dinsos Kabupaten Bandung, Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si pun diberi penghargaan sebagai Pembina KT Fungsional Terbaik Tingkat Jawa Barat.

Dengan sejumlah prestasi ini, Bupati Dadang M. Naser mengungkapkan rasa bangganya, karena di awal tahun 2019 pemerintah daerah sudah di apresiasi pemerintah. Hal ini tentunya menambah semangat dan gairah kerja untuk lebih baik lagi.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung, saya menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah betkontribusi terhadap raihan penghargaan ini. Saya 
merasa bersyukur dan bangga karena prestasi ini tercipta dari hasil kerja keras para tokoh pemuda dalam merangkul generasi penerus dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten,” ungkap Dadang Naser usai menerima penghargaan disela-sela acara Pembukaan Bulan Bhakti Karang Taruna Tingkat Nasional ke-58 di Gedung Sumpah Pemuda/Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung Provinsi Lampung, Sabtu (26/1/2019).

Bupati mengatakan untuk meningkatkan sinergitas dengan KT sebagai mitra pemerintah, selama ini pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT). 

“Selama ini kami bersama rekan-rekan MPKT dan para pembina teknis di kecamatan dan desa, selalu berkomunikasi dengan aktif. Sinergitas yang terjalin, kami yakini akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para anggota yang berkisar di usia 13 sampai 40 tahun. Saya berharap para pemuda kita selalu berinovasi dan berkreasi dalam membuat karya-karya terbaik. Ikut berperan juga dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sosial dan membaktikan diri kepada masyarakat Kabupaten Bandung,” terangnya pula.

Pria yang akrab dipanggil Kang DN ini menilai, pembinaan yang dilakukan terhadap anak-anak muda Kabupaten Bandung merupakan salah satu upaya untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. 

Jumlah penduduk usia produktif yang mencapai satu juta lebih, merupakan tantangan yang dihadapi pihaknya untuk terus meningkatkan kualitas generasi penerus di Kabupaten Bandung.

“Para kepala desa dan camat selama ini juga turut melakukan pembinaan terhadap anak-anak muda Kabupaten Bandung, yang mana jumlahnya mencapai satu juta lebih. Ini merupakan potensi pemimpin masa datang, potensi SDM yang perlu kita pupuk dan ditingkatkan kualitasnya dalam menyongsong era Indonesia Emas 2045,” ucap Kang DN.

Kang DN berharap prestasi yang telah diraih KT Jayagiri menjadi pelecut semangat, khususnya bagi KT lain dan bagi para anak muda Kabupaten Bandung pada umumnya. Mereka pun diharapkan dapat lebih meningkatkan kapasitasnya yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.

Ke depan, peran KT akan lebih partisipatif, profesional serta membantu mengatasi permasalahan dalam fungsinya sebagai kontrol sosial. 

"Disamping itu saya pun berharap, KT dapat meningkatkan karya-karya dan inovasi baru di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Namun tetap harus ditopang dengan kekuatan mental, karena di jaman serba digital ini teknologi menimbulkan sisi positif dan negatif, dibutuhkan kecerdasan sikap dalam pemanfaatannya,” ujarnya pula.


Sumber: Humas Pemkab Bandung