Bupati Dadang Naser, “Memperingati kemerdekaan, kurangi kegiatan hura-hura”

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengimbau masyarakat untuk tidak mengisi peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, dengan kegiatan hura-hura. Terlebih, ucapnya, tidak lama lagi umat muslim akan merayakan Tahun Baru Islam.

 

“Menjelang 1 Muharram 1442 Hijriyah, sebaiknya momen Kemerdekaan RI, ini peringatannya digabungkan dan diisi dengan renungan di masjid-masjid,” imbau Bupati Dadang Naser di sela-sela kegiatan Upacara Pengibaran Bendera memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Soreang, Senin (17/8/2020).

 

Upacara pengibaran bendera tersebut, turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, dengan meminimalisir peserta upacara sesuai ketentuan dari Kementerian Sekretariat Negara.

 

Usai kegiatan di tingkat kabupaten, bupati yang bertindak selaku inspektur upacara beserta unsur Forkopimda Kabupaten Bandung, mengikuti kegiatan Upacara Pengibaran Bendera Sang Merah Putih dan Mengenang Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Negara melalui video conference di Rumah Jabatan Bupati.

 

Meski demikian, bupati melanjutkan, dirinya tidak melarang ragam kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat. Seperti lomba balap karung, makan kerupuk dan sejenisnya. Namun ia mengingatkan, agar kegiatan semacam itu dikurangi.

 

“Bagi yang tetap ingin menjalankan tradisi lomba-lomba itu, harap tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Antara lain memakain masker, rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” ujar bupati.

 

Memaknai perjuangan para pahlawan di masa lalu, Dadang Naser mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan semangat juang ‘45 dalam semangat melawan corona saat ini. "Sama halnya dengan para pejuang, kali ini kita pun tengah berperang melawan covid-19. Oleh karena itu, mari kita jadikan semangat juang para pahlawan sebagai semangat juang, berjihad melawan corona,” tutur Dadang Naser.

 

Ia juga menuturkan, 17 Agustus adalah momen yang tepat untuk membangkitkan negeri dan bangsa dari keterpurukan. Menurutnya, terdapat tiga aspek yang terdampak pandemi global, yaitu kesehatan, pendidikan serta ekonomi.

 

“Tak hanya Indonesia, wabah ini juga telah meruntuhkan segala sendi kehidupan, hampir di seluruh negara. Tidak mengenal adidaya, maju atau berkembang, nyaris semua terdampak. Oleh karenanya, saat ini adalah momen yang tepat untuk mendorong semangat juang bangsa ini, agar bangkit dari keterpurukan,” seru orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.

 

Mengisi kemerdekaan di masa pandemi, lanjutnya, ia meminta seluruh pihak untuk tetap semangat, kreatif dan inovatif. “Kabupaten Bandung harus bisa menciptakan peluang, dan menggali potensi wilayah untuk bangkit membangun ekonomi di saat covid ini,” pungkasnya pula.

 

Sementara itu pada sore harinya, Wakil Bupati (Wabup) Bandung H. Gun Gun Gunawan bertindak selaku inspektur dalam Upacara Penurunan Bendera. Dilanjutkan mengikuti Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara melalui video conference di Bale Winaya Soreang.

 

Wabup menambahkan, kita harus banyak bersyukur, berdoa dan berbagi di tengah-tengah pandemi global ini. “Kita harus bersyukur, masih bisa memperingati HUT RI ke-75 ini. Kita doakan semoga negeri ini, bangsa ini, khususnya masyarakat Kabupaten Bandung dapat lebih baik dan lebih maju lagi,” tambah wabup.

 

Imbauan pemerintah, untuk menerapkan protokol kesehatan, sudah seyogianya dipatuhi dan ditaati seluruh pihak. “Ketika imbauan ini ditaati masyarakat, dengan mengurangi atau menahan diri saat ada kegiatan yang menghadirkan banyak orang, tentu ini merupakan kesadaran yang diharapkan tumbuh dari setiap individu. Ini sebagai upaya untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19,” ucapnya pula.

 

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan