Bupati Bandung Tingkatkan Kinerja Koperasi

Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip akan terus mengevaluasi kinerja koperasi di Kabupaten Bandung, “Kita akan terus mengevaluasi semua koperasi, apabila dinilai tidak aktif akan langsung kita hapus. Selain itu, kita juga akan melakukan pelatihan pengelolaan keuangan berbasis IT,” jelasnya saat memberikan amanat pada Upacara Peringatan Hari Koperasi Nasional ke 71 di Lapangan Upakarti Soreang, Rabu (25/7).

Pada peringatan Hari Koperasi Nasional tahun ini, Bupati berharap dapat dijadikan momen evaluasi oleh semua pihak. “Jadikanlah ini sebagai momentum untuk mengevaluasi sejauh mana peran koperasi di masyarakat khususnya di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.  

Menurutnya, koperasi harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Koperasi merupakan sokoguru atau pilar utama perekonomian Indonesia. Olehkarena itu, kami berharap koperasi dapat lebih mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan anggotanya,” papar Bupati.

Untuk tetap menjaga eksistensi koperasi di era digital, Bupati mengimbau Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) untuk terus berinovasi. “Diperlukan inovasi dan kreatifitas dari seluruh jajaran khususnya Diskop UKM untuk mendorong masayarakat agar berkoperasi secara profesional dalam meghadapi era digital,” imbuh Bupati.

Ia menambahkan, dalam menghadapi era digital masyarakat dituntut bijak dalam menggunakan teknologi. “Kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara), tokoh koperasi dan masyarakat ikuti abad digital ini dengan sebijak mungkin,” tambahnya.

Bupati juga mengapresiasi kepada koperasi yang masih aktif sampai saat ini. “Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada koperasi yang terus eksis meningkatkan kualiatasnya. Jangan berpuas diri, karena tantangan dihadapan kita makin berat mengingat kita sedang menghadapi revolusi industri generasi keempat berbasis digital,” ungkapnya.

Sementar  Kepala Diskop UKM Kabupaten Bandung Ir. H. Hermawan mengatakan koperasi harus menunjukkan kedewasaannya. “12 Juli kemarin koperasi berusia 71 tahun. Diusia sekarang ini koperasi harus menunjukkan kedewasaannya sebagai salah satu wadah yang memiliki azas gotong royong atau sabilulungan yang dominan dan kuat,” ujarnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini sumbangsih koperasi di Indonesia masih sangat kecil dibanding negara lain. “Data terakhir yang disampaikan Presiden bahwa kontribusi koperasi terhadap PDB Nasional baru mencapai 4,48 %, dari tahun sebelumnya hanya mencapai 3,90%, hanya ada peningkatan 1,5 %,”ungkapnya.
 

Ia menambahkan, koperasi di Kabupaten Bandung sangat menguntungkan. “Akses infrastruktur sudah mulai terbangun, jalur-jalur transportasi pemesaran juga sudah ada. Kemudian dilihat dari strukturnya koperasi kita beraset 1 triliyun dengan jumlah anggota yang tercatat mencapai 1,1 juta. Ini merupakan sebuah potensi atau peluang untuk koperasi sendiri,” tutup Hermawan.

 

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung