Bupati Bandung Instruksikan Pembangunan Lumbung Desa

    Dikatakan Obar, Senin (11/2) di Soreang, instruksi agar desa memiliki lumbung desa tersebut, sebenarnya sudah dilakukan sejak setahun lalu. Namun diakui, masih banyak desa yang belum melakukan hal tersebut.  Untuk itu saya tegaskan dan meminta kepada Bagian Otonomi Daerah agar melihat sejauh mana keberadaan lumbung-lumbung desa tersebut, karena program tersebut telah diinstruksikan didukung dana dari ADD.

    Dikatakan Obar, dengan ADD tersebut setiap desa harus menyisihkan uang yang diterima sebesar Rp 15 juta untuk modal berdirinya dan mengisi lumbung tersebut. Uang sebesar Rp 5 juta untuk modal mendirikan lumbung, sedangkan sisanya digunakan untuk membeli padi dari warga. Dilanjutkannya, saat musim panen biasanya gabah akan murah dan ketika paceklik harganya akan naik. Dengan adanya lumbung tersebut saat harga gabah mahal bisa dijual kembali kepada warga dengan harga terjangkau.

    Sementara itu, selama Februari ini Bupati Obar dijadwalkan akan melakukan saba desa. Sejumlah desa akan dikunjungi untuk menghidupkan gairah kehidupan di desa dan meningkatkan optimalisasi kebiasaan warga desa. Namun Bupati meminta agar tidak dilakukan penyambutan yang berlebihan.

    Disampaikan Obar, ia dan beberapa stafnya akan berkunjung ke desa-desa dan menginap di desa tersebut. Saya pun ingin merasakan kehidupan desa lebih dekat lagi, karena dengan seperti itu akan lebih mengetahui lebih dekat, bagaimana kehidupan warga desa dengan sebenarnya.

    Dikatakannya, tujuan kedatangannya ke desa-desa tersebut bukan untuk mendikte kebiasaan warga desa, tetapi bisa meningkatkan optimalisasi kebiasaan di desa. Pada bulan ini pemkab sedang melakukan program optimalisasi tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi), budaya moral, disiplin, dan ketertiban.

 

 

Sumber :Harian Umum Galamedia, Selasa 12 Februari 2008