Bunda Literasi : “TP. PKK Kecamatan, Penggerak Literasi Keluarga”

“September adalah bulan membaca dan tanggal 14 merupakan hari kunjungan perpustakaan, ayo datang ke perpustakaan!,”begitu seru Bunda Literasi  yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M. Naser seusai acara Pelantikan dan Serah terima Jabatan Ketua TP. PKK Kecamatan di Gedung Dewi Sartika Soreang, Senin (17/9/2018).

Dalam hal gerakan literasi lanjutnya, berbagai program sudah dilakukan secara berkesinambungan bersama berbagai pihak, termasuk keterpaduan swadaya masyarakat. Dorongan lain ia  tunjukan kepada TP.PKK Kecamatan sebagai garda terdepan penggerak pemberdayaan masyarakat, untuk membudayakan literasi keluarga.

“TP.PKK Kecamatan itu penggerak literasi keluarga, selain melaksanakan tugas dan fungsi dalam hal pemberdayaan setiap keluarga di wilayahnya, tugas ini sesuai juga dengan program prioritas pemerintah yakni dalam hal pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia),”ungkapnya.

Bunda literasi yang akrab disapa Tehh Nia itu mengatakan, bulan membaca dan hari kunjungan perpustakaan harus dijadikan momentum yang baik bagi seluruh masyarakat, untuk membudayakan membaca sebagai aktivitas rutin.

Di Kabupaten Bandung sendiri tambahanya melalui giat literasi,  bekerjasama dengan PKK Kecamatan,  berbagai program pemicuan sudah dilakukan. Salah satunya yakni dengan beberapa kali kita menyambangi Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di beberapa wilayah.

“Untuk memicu masyarakat gemar membaca, kita sudah melakukan beberapa program, baik bersama PD (Perangkat Daerah), swadaya masyarakat melaui TBM, juga melalui aktivitas mendongeng bagi anak usia dini. Apresiasi kita berikan kepada swadaya masyarakat penggiat literasi. Karena semangatnya terus menggelora, menularkan virus kebaikan, melibatkan anak paud, para ibu guru dan orangtua murid, juga inovasi ataupun kreativitas dari PD terkait yang mendukung gerakan literasi,” imbuh Teh Nia.

Selain berbagai program, dukungan lain dalam membudayakan gerakan literasi, hadir dari  keterlibatan PNS. The Nia menyebutkan, para PNS di Kabupaten Bandung sudah berkontribusi positif dengan mewakafkan buku yang bermanfaat ke Perpustakaan.

“Tidak mau ketinggalan, para penerbit juga menyumbangkan bukunya kepada kami yang seluruh buku terkumpul akan didistribusikan ke TBM, dan perpustakaan Kabupaten Bandung. Ini menjadi keterpaduan semua pihak yang harmonis untuk menyebar  pengetahuan kepada masyarakat juga para guru,” ujarnya.

Tehh Nia berharap,  dengan keteraduan program tersebut,  pengaruh buruk dari kebiasaan anak yang suka bermain gadget, anak akan tergerak untuk mau membaca buku, tentunya dengan  dukung lingkungan dan keluarga.

“PKK Kecamatan harus bisa memastikan, para orangtua komit dan konsisten memberikan contoh terbaik bagi keluarganya. Dengan pelantikan ini, saya harap penggerak PKK di Kecamatan bisa meningkatkan jaringan kerjasama untuk terus menggali potensi dengan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, terutama untuk mendukung program Kabupaten Bandung seribu kampung,” tegasnya.

Ditemui di tempat berbeda, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bandung Tri Heru Setiati,SH,SP.1 menyebutkan, agenda bulan membaca dan kunjungan perpustakaan, pihakya sudah melakukan berbagai  program seperti layanan mobil perpustakaan keliling (MPK), wisata literasi bagi anak sekolah melalui kunjungan ke perpustakaan dan ruang audio di Depo Arsip, pertunjukan dongeng, berbagai perlombaan, berbagai hadiah bagi masyarakat anggota perpustakaan yang paling sering berkunjung.

“Di bulan membaca ini, akan ada banyak kegiatan dan bertabur hadiah pada tanggal 14 lalu, khususnya bagi penggiat literasi dan pemustaka, juga kita lakukan pembinaan ke Perpusdes dan TBM. Untuk membudayakan gemar membaca bagi anak-anak, kita dorong dengan memberikan stimulant melalui hadiah-hadiah menarik, tapi  anak-anak harus bisa mendongeng dari buku apa yang sudah ia baca, jadi ayo kunjungi perpustakaan kita,” urai Tri Heru.

Dia menyebutkan, saat ini sudah tercatat 2.793 masyarakat yang menjadi anggota perpustakaan dan 30 TBM aktif dari 45 TBM yang sudah terbentuk. “Pemerintah mengagendakan berbagai acara pada bulan membaca, tentunya untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang masih rendah. Metode efektifnya, saat ini sedang kita gencarkan melalui ‘mendongeng dengan alat peraga boneka karakter’. Para guru dan orangtua harus bisa mendongeng, karena dengan itu, anak-anak akan tertarik untuk membaca. Penyampaian pesan dan informasi pengetahuan akan mudah diberikan,” Pungkasnya.

Sumber : Humas Pemkab  Bandung