Banjir di Kab. Bandung Surut

Air yang mencapai ketinggian pinggang orang dewasa di RW 13 Kel. Andir Kec. Baleendah pada Selasa (11/3) malam, mulai surut sekitar pukul 1.00 WIB. Sementara banjir di daerah muara Sungai Ciputat surut pukul 4.00 WIB.

Bupati Bandung Obar Sobarna mengatakan, banjir di Kab. Bandung merupakan kiriman dari daerah-daerah sekitar.Meskipun tidak hujan, tetap saja banjir, saat melakukan sidak di SMA Negeri 1 Cileunyi, Rabu (12/3). Obar meminta warga untuk tetap siaga jika sungai kembali meluap.

Menurut Bupati, bantuan akan disalurkan jika sudah ada permintaan dari camat.Ini kan bukan banjir yang terus menerus, seperti di Solo. Beberapa jam juga surut, jadi bantuannya tidak seperti bencana banjir.

Banjir di Kp. Bojongcitepus, Desa Cangkuang Wetan, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung terjadi akibat debit air yang berlebih serta terlambatnya pasokan solar untuk mesin penyedot air.

Menurut penjaga mesin penyedot air Herna (50), hal itu membuat proses penyedotan air ke Sungai Citarum terhambat hampir setengah hari.Dua mesin ini tak pernah berhenti sejak empat hari lalu. Solar yang dihabiskan sekitar 320 liter. Sekarang tersisa 100 liter lagi, tak cukup jika hujan terus turun di Kota Bandung.

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Edisi Kamis, 13 Maret 2008