APBD Kab. Bandung tak Terpengaruh BBM

    Yang menjadi persoalan, bagaimana agar semua pihak bisa memahami dampak yang bisa ditimbulkan dari kenaikan harga BBM. Yang pasti tidak akan ada pengurangan volume. Saat pengajuan anggaran, kita sudah menggunakan harga yang maksimal. Saya pikir dengan kenaikan harga BBM sekarang, tidak perlu ada perubahan anggaran.

    Obar menegaskan, tidak akan ada penangguhan pengadaan barang dan jasa. Kenaikan harga barang masih bisa diatasi dengan sisa tender yang biasanya mencapai angka 15% sampai 20%. Untuk biaya rutin, kita hanya akan melakukan penghematan sewajarnya.

    Anggota Panitia Anggaran DPRD Kab. Bandung, Arifin Sobari mengatakan, anggaran di APBD juga menggunakan tarif tertinggi, sedangkan implementasi kegiatan diharapkan menggunakan tarif terendah. Oleh karena itu, kenaikan harga BBM tak akan memberikan dampak yang besar bagi APBD.

    Saya pikir kita tidak perlu tergesa-gesa melakukan perubahan anggaran. Kita harus melakukan analisis terlebih dahulu, item mana saja yang kenaikannya tidak bisa ditawar, dan mana lagi yang bisa kita lakukan efisiensi.

    Ia mengatakan, agenda legislatif dan eksekutif yang berkaitan dengan APBD akan tetap mengikuti jadwal rutin. Tidak perlu dilakukan sesi khusus untuk membahas dampak kenaikan harga BBM terhadap APBD. Dampak kenaikan harga BBM tersebut akan dibahas melalui agenda pertemuan rutin dengan eksekutif, pada Juni dan Juli.

 

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Jumat 30 Mei 2008