Anggaran Pendidikan Belum Mencapai 20%

    Kalau dilihat dari total belanja dalam RAPBD Kab. Bandung yang mencapai Rp 2,07 triliun, alokasi anggaran pendidikan belum mencapai 20 persen, kata Ketua Komisi D DPRD Kab. Bandung H. Arifin Sobari, Minggu (25/1).

    Namun, apabila gaji dan tunjangan guru diperhitungkan, alokasi anggaran pendidikan dalam RAPBD 2010 sudah di atas 20 persen. Dari anggaran belanja pegawai sekitar Rp 1,02 trilun, sebanyak 80 persennya untuk gaji dan tunjangan guru atau mencapai Rp 800 miliar. Tentu anggaran untuk PNS di lingkungan pendidikan itu sudah jauh di atas 20 persen.

    Dalam RAPBD 2010, terutama dalam Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tercantum anggaran untuk pendidikan Rp 134,62 miliar. Sedangkan urusan kebudayaan dalam PPAS versi 7 Januari 2010 yang sudah direvisi Rp 33,18 miliar.

     Meski begitu, anggaran untuk pendidikan dan kebudayaan itu masih bersifat global, sehingga belum diketahui persis penggunaannya. Mulai minggu-minggu ini pembahasan RAPBD berlanjut ke rencana kegiatan dan anggaran daerah (RKAD) tiap-tiap satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). Nantinya Komisi A sampai Komisi D DPRD akan membahas RKAD bersama dengan SKPD terkait.

    Dalam pembahasan RKAD akan diketahui program maupun kegiatan yang diusulkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kami akan menekankan pentingnya urusan pendidikan dan kebudayaan sebagai salah satu penentu indeks pembangunan manusia (IPM) selain kesehatan dan peningkatan daya beli.

    Selama tahun 2009 target IPM dari bidang pendidikan tidak tercapai, baik dalam angka melek huruf (AMH), rata-rata lama sekolah (RLS), maupun indeks pendidikan (IP). Ketiga faktor itu, selama tahun 2009 tidak tercapai sehingga kenaikan IPM Kab. Bandung tertahan. Kalau indeks kesehatan maupun indeks daya beli naik meski tidak terlalu signifikan.

    Pada tahun 2010 Pemkab Bandung menurunkan target IPM dari rencana kenaikan 7,5 poin menjadi 7,4 poin. Komisi D berusaha menggali penyebab target IPM bidang pendidikan tidak tercapai untuk pembenahan pada tahun 2010.

 

 

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Senin 25 Januari 2010