Ada Bookless Library di Kabupaten Bandung

Dalam menjawab tangtangan literasi digital masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bandung melaunching Bookless Library System, bertepatan dengan Festival Literasi yang dipusatkan di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Senin (27/11).

Bupati H. Dadang M. Naser, SH,S.Ip.,M.Ip langsung mengumumkan hadirnya perpustakaan digital tersebut, dihadapan ratusan audien yang kebanyakan siswa dan para guru.

“Kini di Kabupaten Bandung sudah hadir perpustakaan digital berbasis wireless dan pastinya paperless atau hemat cetak. Semua koleksi buku bisa dibaca melalui gadget dalam jaringan internet. Tak akan ada lagi buku rusak, hilang atau rebutan. Semuanya bisa mengakses secara bersamaan,” ucap Bupati.

Literasi zaman sekarang kata Dia, bukan hanya sekedar membaca dan menulis saja, tetapi juga lanjutnya harus mampu mengadaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman yang terjadi di sekitar kita, dengan menggunakan berbagai media dan sarana, sehingga kita dapat berkomunikasi belajar dan menghadapi tantangan.

“Dengan hadirnya perpustakaan digital ini, membaca buku tidak perlu lagi datang ke perpustakaan. Koleksi buku pun bisa lebih dmudah ditemukan dengan jejaring pencarian,” tambahnya.

Bupati mengungkapkan berdasarkan data definisi dari UNESCO, literasi merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, berkomunikasi dan berhitung, menggunakan materi cepat dan tulisan yang terkait dengan berbagai bidang.

“Dalam menciptakan Kabupaten Bandung yang literal, bidang perpustakaan perlu menciptakan jenis dan bentuk layanan informasi yang bervariasi dan mudah diakses oleh masyarakat serta efisien dalam penyelenggaraannya. Melalui perpustakaan digitial saya yakin kedepannya minat baca masyarakat akan tumbuh, karena berbagai kemudahan yang ditawarkan,” ujar Bupati didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tri Heru Setiati, SH,Sp.1.

Bupati berharap semoga dengan adanya perpustakaan digital tersebut, masyarakat Kabupaten Bandung dapat memanfaatkan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin serta menjaga budaya membaca untuk meningkatkan wawasan dan kecerdasan.

“Saya juga menghimbau kepada semua yang hadir untuk memberikan informasi atau mensosialisasikannya kembali kepada keluarga, teman, sahabat mengenai hadirnya perpustakaan digital di Kabupaten Bandung ini,” pungkasnya.

Sementara menurut Sestama Perpustakaan Nasional Drs. Dedi Junaidi.,M.Si mengenai festival literasi di Kabupaten Bandung adalah yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia. Dia mengapresiasi upaya Kabupaten Bandung dalam mendukung budaya literasi masyarakat.

“Saya mengapreasi Bupati beserta jajaran yang berkomitmen dalam hal pengembangan literasi masyarakat melalui diadakannya festival sekaligus launching perpustakaan digital. Agenda ini saya harap bisa juga diadaptasi oleh daerah lain, sehingga di era digital saat ini, masyarakat bisa tetap menikmati buku, walau tidak berbentu fisik,” tandas Dedi.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir mewakili Dandim 0609 Mayor Tri Harbusania, Mewakili Danlanud Sulaiman Kapten John Efendi, Manajer Elfan Bookless Library Junaidi Al Fad, Para Kepala OPD, Para Camat dan Para Ketua TP-PKK Kecamatan.Pada kesempatan itu, dilaunching juga galeri arsip.

Press Release Kominfo Setda.