93,97 Persen Siswa MA Lulus Ujian Nasional

    Tahun lalu siswa yang tidak lulus 23 orang dari 1.400 siswa. Prestasi ini cukup membanggakan bagi MA, yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Bandung, kata Ketua KKM MAN Ciparay Drs. Awaluddin Hamzah, Senin (26/4).

    Dari 28 siswa MA yang tidak lulus, terkonsentrasi di salah satu MA di daerah Cigondewah, Kec. Margaasih, delapan belas orang. Sementara sisanya tersebar di MA Pacet, Pangalengan, dan Banjaran. Untuk persiapan UN ulangan pada 10 Mei mendatang, kata Awaludddin, KKM MAN Ciparay akan mengadakan pemantapan untuk mata pelajaran yang tak lulus. Diharapkan, semua siswa MA bisa lulus.

    Sementara itu, rasio antara SMA dan MA dengan SMK di Kab. Bandung masih jauh dari ideal. Padahal, pada 2012 Kementerian Pendidikan Nasional mencanangkan tiap kabupaten/kota, harus memenuhi rasio jumlah SMA dan SMK yakni empat puluh persen dan enam puluh persen.

    Seharusnya pada 2010 jumlah SMK di Kab. Bandung jauh lebih banyak daripada SMA/MA. Saat ini, jumlah SMK negeri dan swasta baru 73 sekolah, sementara SMA negeri dan swasta 105 sekolah. Itu belum termasuk jumlah MA negeri dan swasta, kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kab. Bandung Drs. Carma Rahmat, M.Pd.,Sabtu (24/4).

    Carma mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab. Bandung harus bekerja keras untuk mendirikan SMK. Kabupaten/kota lain seperti Cianjur, Depok, dan Kota Bandung sudah mencapai porsi enamp puluh persen SMK dan empat puluh persen SMA. Caranya, bisa dengan mengubah SMA menjadi SMK.

 

 Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Selasa 27 April 2010