60% Produk UKM di Transmart Soreang Bupati: ‘Kerjasama Baznas-Transmart, Sejahterakan Umat’

Sebesar 60% atau sebanyak 180 produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) asal Kabupaten Bandung, dipasarkan di Transmart Soreang. Sistem yang digunakan di Soreang, berbeda dengan transmart lainnya.

 

Assisten Ekonomi dan Kesejahteraan (Ekjah) Kabupaten Bandung H. Marlan, menyampaikan hal itu dalam acara Ngawangkong Bari Ngopi di kawasan Taman Uncal Komplek Pemkab Bandung, menjelang peresmian Gedung Transmart Soreang, Jum’at (21/12/2018).

 

“Transmart Soreang ini akan berbeda sistemnya dengan transmart yang lain, karena selain menjual produk nantinya juga sebagai tempat distribusi barang. Jadi produk-produk UKM Kabupaten Bandung akan dihimpun, dikemas dan didistribusikan ke seluruh transmart di Jawa Barat dan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi),” ucap assisten ekjah.

 

Transmart berada satu atap dengan Gedung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Center. Kedua belah pihak bekerjasama dalam pengelolaan gedung tersebut. “MoU nya sudah ditandatangani pihak Baznas dengan Transmart. Gedung yang dibangun dengan dana yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) bank BJB ini milik Baznas. Dari kerjasama itu akan ada bagi hasil, nantinya oleh Baznas akan dijadikan dana umat,” terang Marlan.

 

Selain memasarkan produk-produk UKM, di lantai 3 tersedia Mall Pelayanan Publik (One Stop Service). Marlan menyebut saat ini sudah tersedia beberapa pelayanan dari Polres, Samsat dan beberapa Perangkat Daerah (PD) Kabupaten Bandung.

 

“Beberapa Perangkat Daerah (PD) di antaranya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Badan Keuangan Daerah (BKD), juga menyewa tempat di lantai 3. Selain STNK, SIM, dokumen-dokumen kependudukan dan pajak, juga tengah dinegosiasi untuk pelayanan paspor (keimigrasian). Jadi kita ingin ke depan warga Kabupaten Bandung, tidak perlu jauh-jauh ke Kota Bandung untuk membuat paspor,” sebutnya pula.

 

Sementara itu Bupati Bandung H. Dadang M. Naser mengungkap, dirinya sudah lama menginginkan Kabupaten Bandung memiliki gedung zakat center. Dana CSR dari bank BJB sengaja tidak dimanfaatkan selama lima tahun ke belakang.

 

“Selama lima tahun dana CSR bank BJB dikumpulkan, kemudian dialokasikan hampir sebesar Rp. 17,5 miliar untuk pembangunan gedung Baznas Center ini. Lantai 3 untuk mal pelayanan publik dan lantai basement untuk foodcourt itu dikelola Baznas. Sedangkan lantai 1 dan 2 dikelola pihak Transmart, dengan sebagian besar memasarkan produk-produk UKM Kabupaten Bandung,” ungkap bupati usai meresmikan Transmart Soreang.

 

Di daerah lain Baznas memiliki usaha dengan hanya menyewakan gedung. Dadang Naser menginginkan Baznas Kabupaten Bandung memiliki usaha lain yang lebih produktif. “Ini memang sesuai dengan harapan saya. Saya ingin selain bergerak di pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh, Baznas juga punya usaha lain. Kebanyakan Baznas daerah lain hanya menyewakan gedungnya saja, nah di kita polanya dengan bisnis,” terang Dadang Naser.

 

Dalam acara peresmian Transmart Soreang, yang juga dihadiri oleh President Director dan CEO PT. Trans Retail Chairul Tanjung tersebut, Dadang juga menyebut pihak Transmart akan membangun minimarket-minimarket lainnya.

 

“Aliansi Transmart Untuk Umat (ANTUM), akan dikerjasamakan secara bertahap dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), masjid dan juga dengan pesantren. Pihak Transmart juga akan membantu dengan memberikan pelatihan cara bagaimana mengelola minimarket-minimarket tersebut. Dengan adanya kerjasama Baznas-Transmart, kita semua berharap potensi enterpreneurship di Kabupaten Bandung akan semakin menguat, yang pada gilirannya akan menyejahterakan umat,” pungkasnya.

 

Sumber: Humas Pemkab Bandung