5 Balita Kab. Bandung Menderita Kurang Gizi

    Salah seorang balita yang diduga kurang gizi adalah Aris. Ny. Neni (34), ibunda Aris, saat ditemui di rumahnya di Kampung Bojong Citepus menyatakan, berat badan anaknya itu terus menurun. Berat badan seusia Aris seharusnya di atas 15 kg. Namun, berat badan Aris sejak berumur 4 tahun, terus menurun dan kini hanya memiliki berat badan 11 kg.

    Pada saat ditemui di rumahnya, Aris, putra kedua Neni, tengah terbaring. Sudah berhari-hari anak tersebut menderita demam tinggi. Selain Aris, Rian (5) pun diduga menderita kurang gizi. Namun, orang tuanya mengatakan, Rian dalam kondisi baik dan dapat bermain bersama teman sebayanya.

    Project Officer Kampung Sehat, Rumah Zakat di RW 09 Kampung Bojong Citepus Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Ilham Mustofa mengatakan, tim dokter dari Rumah Zakat memberikan vitamin serta bahan makanan. Yang penting, perhatian dari Dinas Kesehatan Kab. Bandung untuk mencegah bertambahnya balita yang kurang gizi.

    Sejumlah warga di RW 09 Kampung Bojong Citepus kini membutuhkan pelayanan kesehatan setelah banjir melanda tempat tinggal mereka, Selasa (8/4) dini hari. Hal itu disebabkan rawannya berbagai penyakit seperti batuk, gangguan pernapasan, serta gatal-gatal. Menurut Ilham, dari 350 warga yang datang ke posko kesehatan, 80% di antaranya menderita gatal-gatal serta batuk.

    Warga di sini sangat membutuhkan pelayanan kesehatan terutama pascabanjir. Namun, pemerintah hanya membuka posko kesehatan pada saat terjadinya banjir. Padahal, penyakit justru datang pada saat banjir surut. Di sini, jarang sekali ada pengobatan gratis dan bantuan makanan. Padahal, kami sangat butuh. Apalagi sejak banjir datang ke sini.

 

Sumber : Harian Umum Pikiran Rakyat, Selasa 15 April 2008