389 Santri Ikuti MTQ ke 45 Kabupaten Bandung

Sebanyak 389 santri, mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 45 tingkat Kabupaten Bandung. Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung H. Marlan, S.Ip.,M.Ip mengatakan, pelaksanaan MTQ tersebut dimulai dengan seleksi MTQ tingkat kecamatan pada bulan Agustus lalu.  Dia menyebutkan, total peserta 513 orang, terdiri dari 201 putra,  188 peserta putri dan 124 orang tenaga official.

 

“Semua santri yang ikut MTQ ada 513 orang, yang berasal dari 31 kecamatan. Yang menjadi pesertanya 201 santriwan dan 188 santriwati jadi jumlahnya 389 orang, sedangkan sisanya 124 orang ini tenaga official. MTQ ke 45 ini menjadi agenda rutin guna memupuk generasi muda kita menjadi insan yang Islami,” ungkap Marlan pada acara Pembukaan MTQ ke 45 Tingkat Kabupaten Bandung, yang dipusatkan di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Selasa (17/9/2019).

 

Dia menambahkan, ada 14 cabang MTQ yang diperlombakan diantaranya cabang tilawah anak dan murotal putra/ putri, tilawah remaja, tilawah dewasa, cabang qiroat Al-Quran dan Canet putra/putri, cabang 1 dan 5 juz serta tilawah putra putri.

 

“Ada juga cabang 10,20, 30 juz putra/putri, cabang tafsir Bahasa Indonesia, Arab, Inggris putra/ putri. Lalu cabang syahrir Qur’an, cabang fahmil Quran, Kathil atau kaligrafi serta cabang MMIQ putra dan putri. Seluruh arena lomba tersebar di wilayah Kecamatan Soreang,” paparnya. 

 

Sementara itu, menurut Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, S.H,S.Ip.,M.Ip, pelaksanaan MTQ memiliki nilai tersendiri bagi umat Islam, karena dengan adanya MTQ, secara otomatis mengajak segenap umat muslim di Kabupaten Bandung untuk tekun membaca, mengkaji dan mengamalkan keagungan Al-Quran, ditengah derasnya arus sosiali budaya asing saat ini.

 

Bupati menilai, MTQ bisa memacu kemajuan peradaban islami di masa depan. Dirinya mengapresiasi, karena bisa dijadikan ajang untuk mencetak generasi muda yang Qurani, cinta kepada Islam dan menjadi Al-Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.

 

“Saya sangat mengapresiasi, karena kegiatan ini tentunya sangat dibutuhkan dalam mencetak generasi muda yang qurani, cinta kepada Islam dan menjadikan Al Quran Hadist sebagai pedoman hidup. Sehingga para generasi muda Kabupaten Bandung,  lahir menjadi SDM yang mandiri, berkarakter, berakhlaq dan memiliki keteguhan iman," ungkapnya.

 

Dalam dimensi sosial lanjut Bupati, pada hakekatnya pelaksanaan MTQ ini dapat memperkuat moral dalam mendukung pelaksaan pembangunan. Melalui pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal, Al-Quran dapat semakin memperkokoh dalam menumbuhkan kesadaran pada masyarakat dalam membangun Kabupaten Bandung secara sabilulungan dan  berkesinambungan.

 

“MTQ ini harus kita maknai sebagai upaya yang harus kita lakukan untuk mengimani, memuliakan, membumikan serta menurunkan al quran dari teks menjadi perilaku kehidupan yang qurani,” imbuh Bupati.

 

Bupati berpesan, sejak dini generasi mudah harus diajarkan akidah akhlaq dengan mencintai Al-Quran. Karena jika tidak dari sekararang kata dia, kelak dikemudian hari tidak dapat memahmi dan mengerti tentang Al-Quran. Apalagi  sekarang banyak sekali berbagai macam hal yang mempengaruhi keimanan generasi muda..

 

“Pengaruh-pengaruh tersebut dapat merusak keimanan, seperti narkoba, pergaulan bebas dan lainnya yang mengikis masa depannya akan hancur, jadi dengan memaknai kandungan isi Al-Quran dan membaca yang benar, In syaa Allah akan melekat di sanubari generasi muda dan istiqomah menjadi muslim sejati,” pungkasnya.

 

Pada kesempatan itu turut hadir Sekretaris LPTQ Jabar Fendi Rahmat.,M.Ag, Ketua MUI Kabupaten Bandung Yayan Hasuna Hudaya, Kasie Bimas Kemenag Kabupaten Bandung Undang Suryana serta undangan lainnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Bandung