3 Point Utama Operasi Ramadniya Lodaya 2017

Operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) tahun 2017, prioritaskan 3 point utama pengamanan, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kodusif, serta untuk keamanan, kelancaran serta kenyamanan arus mudik dan arus balik.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bandung M. Nazli Harahap saat Apel Gelar Pasukan Ops. Ramadniya Lodaya 2017, yang dilakukan di Mabes Polres Bandung Soreang, Senin (19/6).

“Rencana Operasi kita lakukan untuk 3 poin utama yakni mengenai terjaganya stabilitas harga pangan, kondisi kamtibmas yang kodusif dan kemanan kelancaran serta kenyamana arus mudik dan arus balik,” ungkap Nazli.

Lebih lanjut Dia mengungkapkan, dalam mewujudkan stabilitas harga pangan, Polri telah membentuk satgas pangan untuk memantau dan menjaga harga pangan agar tetap stabil.

Upaya tersebut lanjutnya, diwujdkan melalui kerja sama dengan kementrian ,lembaga terkait serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penimbunan, pengoplosan, pemalsuan, maupun tindak pidana dan pelanggaran lain yg terkait pangan.

“Sedangkan untuk menjaga kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif, seluruh kasatwil agar mampu menekan angka kejahatan konvensional yang ada di wilayah hukum masing-masing, seperti curas, copet, ranmor, bius, hipnotis dan pencurian rumah kosong melalui peningkatan kegiatan prefentif dan refresif,” ucapnya.

Sementara, lanjutnya, untuk langkah deteksi dini terhadap kerawanan yg ada, bisa dengan mengoptimalkan peran babinkamtibmas dan intelejen di lapangan.

Pihaknya akan melakukan himabuan untuk mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan kerjasama bersama Polri dalam menjaga kamtibmas.

“Disamping itu saya tekankan pada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kegiatan patroli di titik rawan gangguan kamtibmas, terminal, pelabuhan stasiun, pusat perbelanjaan, bank, atm, tempat wisata,” pungkas Dia.

Berkaitan dengan kelancaran arus lalu lintas, Dia menekankan agar seluruh personil bisa memberikan pelayanan secara all out, berikan atensi penuh pad atitik rawan laka dan macet yg ada, terutama pada puncak arus mudik h-2 dan h+5.

“Beberapa terobosan diharapkan bisa memberikan kenayaman bagi para pemudik, seperti keberadaan faskes, ambulanmce mobile, wc umum, bengkel, dan pelayanan mobil derek, pendirian pos pos pelayanan yang dapat digunakan pemudik untuk beristriahat,” ujar Nazli.

Khusus untuk satwil yg mempunyai pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi, agar dimanfaatkan seoptimal mungkin, untuk memberikan pelayanan bagi masyaralat yang membutuhkan informasi dan bantuan darurat.

“Perbanyak himbauan melalui pemasangan banner, spanduk yg dapat dilihat oleh pengemudi agar mematuhi rambu lalin. Saya harap angka kecelakaan lalin dapat berkurang dibanding tahun sebelumnya,” tungkasnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan berharap, agar operasi ramadniya gabungan tersebut bisa berjalan dengan baik, khususnya untuk keamanan, ketertiban dan kenyamanan pemudik baik yang berasal dari Kabupaten Bandung, maupun masyarakat luas yang menggunakan jalur lalu lintas jalan Kabupaten Bandung.

“Kami sangat konsen untuk persiapan dan pelaksanaan jelang lebaran, semoga bisa berjalan harmonis. Kami juga mengimbau pada masyarakat untuk patuh terhadap peraturan lalu lintas yang ada, baik itu rambu maupun jalur yang disiapkan, sedangkan untuk yang tidak mudik agar bekerja sama dengan Polri untuk saling menjaga keamanan tempat tinggal dan sekitarnya,” tandas Gun Gun.

Press Release Kominfo Setda.