203 SMP di Kabupaten Bandung Laksanakan UNBK

Data Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung menunjukkan sebanyak 203 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Bandung melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sementara SMP yang melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) sebanyak 119 sekolah. Menyikapi tata cara pelaksanaan ujian nasional, Bupati Bandung H.Dadang M Naser SH, S.IP, M.Ip meminta seluruh peserta ujian tetap semangat dalam menempuh ujian tersebut

“Selamat melaksanakan ujian anak-anakku, semoga sukses dan dapat meraih nilai sebaik-baiknya”, ucap Bupati Dadang Naser disela peninjauan pelaksanaan UNBK SMP Negeri 1 Soreang di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang, Selasa (23/4/2019).

Dalam kunjungan tersebut, bupati juga mengungkapkan pelaksanaan UNBK di hari kedua tersebut berjalan lancar.

“Alhamdulillah UNBK dihari kedua ini berjalan dengan lancar, kendala yang ada bisa kami atasi,” jelas bupati.

Untuk pemindahan lokasi UNBK yang dilaksanakan di SMAN 1 Soreang, lanjut bupati, sudah melalui proses analisa antara Disdik Kabupaten Bandung, panitia penyelenggara dan pihak sekolah.

“Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan kami adalah ketersediaan perlengkapan alat penunjang, terutama ketersediaan listrik. Untuk komputer sendiri setiap tahunnya ada anggaran belanja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD),” lanjutnya.

Memasuki revolusi industri 4.0, dirinya berharap pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bandung bisa mencapai 100%.

“Pada UNBK tahun ke empat ini kami targetkan kelulusan mencapai 100 persen. Selain itu, kami juga mengimbau kepada siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” harap Dadang.

Dalam kesempatan itu bupati menyoroti sistem zonasi. Dirinya meminta kepada dinas terkait untuk mengevaluasi ulang, pasalnya kebijakan tersebut belum tepat jika diimplementasikan di Kabupaten Bandung.

“Harus ada inovasi dan improvisasi soal zonasi, tidak harus utuh mengikuti aturan pusat. Ini diskresi bupati, kita buat aturan yang baik untuk semua masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Disdik (Kadisdik) Kabupaten Bandung Dr. Juhana M.MPd menjelaskan sebanyak 32.418 siswa-siswi di Kabupaten Bandung mengikuti UNBK, dengan jumlah komputer sebanyak 12.758 dan server sebanyak 692 unit.

“UNBK di kabupaten Bandung sekarang sudah berada di posisi 70 persen, artinya menunjukan progres yang meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 50-60 persen. Untuk tahun yang akan datang kami targetkan antara 80-90 persen,” jelas Juhana.

Kadisdik memaparkan, SMPN 1 Soreang dan SMAN 1 Soreang selalu bekerjasama dalam melaksanakan UNBK. Menurutnya, pemusatan UNBK di SMAN 1 Soreang diyakini dapat mempermudah proses pemantauan.

“Bukan tidak ada kemandirian, tapi memang ketersediaan komputer dan servernya harus dikerjasamakan. Kemarin pihak SMPN 1 Soreang mengangkut sekitar 70 komputer dengan servernya,” papar Kadisdik.

Pihaknya juga berterimakasih kepada siswa-siswi dan masyarakat yang telah membantu dalam pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bandung.

“Saya ucapkan terimakasih kepada siswa-siswi dan komite yang telah meminjamkan komputer dan peduli terhadap pelaksanaan UNBK, karena ada beberapa sekolah yang terbantu oleh peminjaman tersebut. Saya juga berharap kepada siswa-siswi yang lulus untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” pungkas Kadisdik.


Sumber : Humas Pemkab Bandung