2015, Pemkab Bandung Alokasikan Dana Pendidikan Sebesar 168 M

PADA tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah mengalokasikan anggaran untuk bidang pendidikan sebesar Rp.168.875.740.387,-. Berkenaan dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Pemkab Bandung telah mengalokasikan anggaran dana BOS khusus bagi sekolah swasta sebesar Rp.3.548.363.500,-.Dengan upaya ini diharapkan, indeks pendidikan di Kabupaten Bandung pada tahun 2015 semakin meningkat.

Selama lima tahun kepemimpinan Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH, M.Ip, indeks pendidikan terus mengalami peningkatan. Tercatat, di tahun 2011 indeks pendidikan mencapai 84,80 poin. Pada tahun 2012 meningkat menjadi 85,05 poin, tahun 2013 menjadi 85,23 poin, dan di tahun 2014 mencapai 85,29 poin.

Hal tersebut terungkap pada kegiatan Pembinaan Teknis LPJ BOS Pondok Pesantren (Ponpes), Penyelenggara Dikdas di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) dan Pengukuhan Pengurus KKM (Kelompok Kerja Madrasyah) Kabupaten Bandung yang berlangsung di Gedong Budaya Sabilulungan, Al-Fathu-Soreang, Jumat (18/09/2015).

Kegiatan yang digagas Kemenag Kabupaten Bandung ini mendapat apresiasi dari Dadang Naser. Dadang berharap melalui kegiatan pembinaan tersebut, satuan pendidikan penerima dana BOS di lingkungan Pemkab Bandung dapat membuat pertanggungjawaban atas pengelolaan dana secara transparan, akuntabel dan dapat disajikan dalam laporan sesuai dengan juklak dan juknis operasional sekolah.

Dadang Mochamad Naser mengatakan tujuan utama dari program BOS adalah untuk pemerataan dan perluasan akses, namun selain itu juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

"Dalam pelaksanaan dana BOS madrasyah, penerima dana BOS harus mau dan mampu mengelola dana secara profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan", tegasnya.

Dadang menilai, bagi pemerintah daerah, Kemenag dan KKM merupakan mitra untuk bersama-sama mewujudkan visi Kabupaten Bandung menuju Kabupaten Bandung yang religius berwawasan lingkungan.

Keberadaan KKM menurutnya bisa menjadi media bagi pemantapan, pemahaman, penguatan keyakinan dan penegasan sikap, agar dapat memperkokoh shaf kita dalam bingkai sabilulungan.

Ia berharap, Kemenag dan KKM Kabupaten Bandung bisa berperan aktif, memberi warna dan cakrawala baru dalam menunjang kelancaran dan keberhasilan program-program akan dikembangkan oleh Pemkab Bandung.

Untuk diketahui pula, sejumlah dana bantuan keagamaan dan ormas islam sudah diluncurkan Pemkab Bandung, di tahun 2011 sebesar Rp.11.570.000.000,-, tahun 2012, senilai Rp.14.644.000.000,-, sementara di tahun 2013, sebesar Rp. 14.720.400.000,- dan pada tahun 2014, anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp.21.392.500.000,-.



Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Bandung